1. LG siap Hadirkan Monitor Melengkung 34 Inci untuk Gamer dengan Aspek Rasio 21:9
Para gamer akan semakin dimanjakan oleh para produsen elektronik
dunia di tahun 2015 mendatang. Salah satu produk yang siap memanjakan
para gamer pada saat bermain game adalah sebuah monitor terbaru dari LG
yang hadir dengan desain melengkung berukuran 34 inci.
Pihak LG pun mengungkapkan kalau mereka akan merilis produk
terbarunya itu pada penyelenggaraan CES 2015. Monitor ini pun
menjanjikan sudut pandang yang lebih besar karena memakai aspek rasio
21:9. Monitor ini pun bakal menggunakan panel IPS UltraWide serta
memberikan dukungan teknologi FreeSync milik AMD yang merupakan
kompetitor dari teknologi G-Sync dari NVIDIA.
Selain itu, monitor tersebut juga menjanjikan sudut pandang 178
derajat dan mempunyai color gamut sRGB 99 persen. Monitor melengkung ini
pun tak hanya ditujukan untuk para gamer, melainkan juga para trader
yang ingin memperoleh informasi terupdate dalam bentuk grafik.
Bicara resolusi, monitor ini sayangnya belum mencapai resolusi 4K
tapi QHD 3440 x 1440 pixels yang sebenarnya juga lumayan memadai utk
berbagai kebutuhan pengguna, termasuk para gamer.
Kalau Anda bisa mampu membeli lebih dari 1 monitor, kita bisa lihat
kombinasi penggunaan monitor ini di bawah… yang tentu akan memuaskan
kebutuhan visual Anda.
2. Cara Mengetik Terbaru Bisa Dilakukan dengan Tanpa Tangan, Cukup Menggunakan Mata
Menulis sebuah pesan pada perangkat elektronik dalam beberapa tahun
mendatang tak hanya terbatas dengan penggunaan tangan. Proses pengetikan
tulisan di komputer atau tablet bakal juga bisa dilakukan cukup dengan
pandangan mata. Hal ini pun merujuk pada sebuah teknologi terbaru yang
baru saja dipatenkan oleh Microsoft.
Teknologi tersebut memungkinkan pengguna perangkat Microsoft untuk
mengetik cukup dengan memfokuskan pandangannya pada sebuah huruf. Cara
pengetikan seperti ini pun sangat membantu pada saat tak ada keyboard
fisik ataupun bagi mereka yang tak bisa menggunakan tangannya secara
normal karena alasan kesehatan.
Penggunaan teknologi canggih ini pun bisa dilakukan dengan atau tanpa
memakai aksesoris tambahan yang digunakan di kepala. Dan untuk
melakukannya, Microsoft pun menggunakan beberapa sensor sekaligus. Dan
aksesoris tambahan untuk menunjang teknologi ini bisa dipasangkan baik
di kepala ataupun secara langsung disematkan pada perangkat. Dan dengan
begitu, maka perangkat dengan teknologi eye tracking tersebut bakal bisa
mendeteksi pandangan dari penggunanya dan selanjutnya memprediksi huruf
yang ingin ditulis.
Teknologi seperti ini pun sebenarnya telah diaplikasikan Microsoft
untuk mantan atlet NFL bernama Steve Gleason yang diketahui menderita
penyakit ALS. Gleason menggunakan teknologi eye tracking yang terhubung
pada tablet Surface yang memungkinkannya untuk mengetik dengan pandangan
mata. Sebagai tambahan, dia juga bisa mengoreksi kesalahan pengetikan
tersebut dengan perintah suara.
3.Di mana dan Kapan Peluncuran Tablet Android Nokia N1? Temukan Jawabnya di sini
Negara Cina yang mempunyai potensi pasar sangat besar memang sangat
menarik di mata para pebisnis. Termasuk adalah Nokia yang akhirnya
mengungkapkan kapan mereka akan mulai menjual tablet Android Nokia N1.
Dan hasil keputusannya, mereka menunjuk Cina sebagai negara pertama yang
bakal disambangi oleh tablet Android buatan Foxconn tersebut.
Kedatangan tablet Nokia N1 ini dijadwalkan bakal terjadi pada tanggal
7 Januari 2015 mendatang. Munculnya tanggal tersebut sebagai waktu
peluncuran Nokia N1 ini pun sesuai dengan rumor yang sebelumnya beredar.
Sayangnya, belum ada informasi kapan peluncuran Nokia N1 dilakukan di
negara-negara lain, termasuk di antaranya adalah Indonesia yang dulu
menjadi basis kuat handphone Nokia.
Tablet Nokia N1 merupakan produk terbaru yang mengandalkan desain
dari Nokia. Tablet ini menggunakan layar berukuran 7,9 inci dengan
resolusi 2048 x 1536 piksel dan berlapiskan Gorilla Glass 3. Tablet ini
juga menggunakan prosesor quad core 64-bit Intel Atom Z3580 berkecepatan
2,3GHz dan dibarengi oleh RAM sebesar 2GB serta memori internal 32GB.
Namun tablet ini tak dilengkapi dengan slot microSD untuk penambahan
kapasitas penyimpanan.
4. Tablet dan Notebook Seri HP Stream kini Resmi Dipasarkan di Indonesia
Empat perangkat elektronik terbaru dari Hewlett-Packard (HP) kini
telah secara resmi dipasarkan di Indonesia. Empat produk yang dimaksud
tersebut adalah notebook HP Stream 11.6, Stream 13.3 serta dua tablet HP Stream 7 dan 8. Sayangnya, di pasar tanah air, keempat perangkat tersebut dipasarkan untuk segmen menengah.
Sejatinya, seri Stream milik HP ditujukan untuk kalangan entry level.
Terlebih HP Stream 7 yang di Amerika dijual dengan harga sebesar 99
USD. Sayangnya, harga yang murah tersebut tak bisa dinikmati oleh para
konsumen produk elektronik di tanah air. Di Indonesia, HP Stream 7
tersebut dijual dengan harga mulai dari 2,799 juta rupiah. Dan perangkat
ini merupakan yang paling murah dari empat produk terbaru ini.
Sementara itu untuk tablet HP Stream 8, dijual dengan banderol
sebesar 3,099 juta rupiah. Terakhir, untuk dua notebook Stream 11.6 dan
13.3 dipasarkan dengan banderol sebesar 2,999 juta rupiah dan 3,299 juta
rupiah. Tentu saja keempat perangkat berbasis Windows ini dilengkapi
dengan beberapa fitur yang normalnya tersedia untuk perangkat Windows.
Dari akses penyimpanan cloud gratis hingga Office 365.
5. Asus FonePad S dengan Konektivitas 4G LTE Dijual di Indonesia dengan Harga 3,8 Juta Rupiah
Dukungan jaringan 4G LTE kini telah bisa dinikmati oleh para pengguna jaringan komunikasi tanah air. Dan untuk pemilihan gadget sendiri, para produsen smartphone dan tablet dunia pun menunjukkan respon yang sangat cepat. Salah satunya adalah Asus yang baru saja secara resmi meluncurkan perangkat hibrid Asus FonePad S.
Asus FonePad S ini merupakan sebuah perangkat Android yang bisa
digunakan baik sebagai sebuah smartphone serta tablet. Untuk
smartphonenya sendiri, PadFone S memiliki layar berukuran 5 inci dengan
resolusi full HD. Handphone tersebut pun dilengkapi dengan prosesor
Snapdragon 801, RAM 2GB serta memori internal 16GB.
Sementara itu, untuk docking stationnya sendiri adalah sebuah tablet berlayar 9 inci yang beresolusi 1920 x 1200 piksel. Penggunaan docking station tersebut juga menambahkan daya tahan pemakaian. Pada bagian smartphone, terdapat baterai berkapasitas 2300 mAh. Sementara pada docking station-nya punya baterai berkapasitas 4999 mAh.
Untuk harganya sendiri, perangkat hibrid ini dipatok dengan banderol
tak terlalu mahal. Kalau hanya ingin mendapatkan bagian smartphone, maka
Anda tinggal membayar sebesar 3,8 juta rupiah. Sementara kalau membeli
secara utuh, perlu biaya sebesar 4,5 juta rupiah
(Sumber: http://www.beritateknologi.com/seputar/hardware-komputer/)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar